Thalassemia adalah suatu kondisi yang diwariskan. Gen-gen yang diterima dari orang tua sebelum kelahiran menentukan apakah seseorang akan memiliki talasemia. Thalassemia tidak bisa dipindahkan kepada orang lain. Tingkat keparahan klinis talasemia sangat bervariasi tergantung pada sifat gen orang yang mewarisi.

Pada saat pembuahan, seseorang menerima satu set gen dari ibu (telur) dan satu set gen yang sesuai dari ayah (sperma). Efek gabungan dari banyak gen menentukan beberapa sifat (warna rambut, dan tinggi misalnya). Sifat ditentukan oleh kombinasi gen yang sering memiliki gradasi dalam besarnya (perbedaan antara Michael Keaton dan Kareem Abdul-Jabbar, misalnya). Karakteristik lain ditentukan oleh pasangan gen tunggal (seks seseorang, misalnya). 

Pola pewarisan yang rumit pada pasien dengan thalassemia karena dua set gen pada kromosom yang berbeda bekerja sama untuk memproduksi hemoglobin. Sebuah kelainan yang kompleks dapat menimbulkan talasemia. 

Gen yang terlibat dalam thalassemia mengontrol produksi protein dalam sel darah merah yang disebut hemoglobin . Hemoglobin mengikat oksigen dalam paru-paru dan melepaskannya ketika sel darah merah mencapai jaringan perifer, seperti hati. Pengikatan dan pelepasan oksigen oleh hemoglobin penting untuk kelangsungan hidup.

Dalams setiap molekul hemoglobin terdapat protein yang mengandung empat subunit. Dua dari subunit protein disebut alpha dan dua subunit lainnya disebut beta.  Hemoglobin akan mengikat dan melepaskan oksigen hanya ketika dua subunit alfa yang terhubung ke dua subunit beta. Sepasang gen yang terletak pada kromosom no 16 mengontrol produksi dari subunit alfa hemoglobin. Sebuah gen tunggal yang terletak pada kromosom no  11 mengontrol produksi subunit beta hemoglobin (Gambar 1).

Semua sel mengandung sepasang kromosom idential, satu dari ayah dan satu dari ibu. Setiap kromosom mengandung ribuan gen berbaris secara berurutan. Seperti ditunjukkan dalam Gambar 1, setiap orang memiliki dua gen globin beta, satu dari ayah dan satu dari ibu. Karena setiap kromosom no 16 memiliki dua gen globin alpha, maka setiap orang akan memiliki sebanyak empat gen. Satu kromosom no 16 berasal dari ayah, yang sehingga berpengaruh pada dua gen globin alpha kepada keturunannya. Satu kromosom no 16 berasal dari ibu yang juga menyumbang dua gen globin alpha kepada keturunannya.

Sebuah molekul hemoglobin yang lengkap memiliki empat subunit: dua alfa dan dua beta. Kedua gen globin beta berkontribusi bersama untuk memproduksi protein globin beta subunit. Gen-gen globin alfa bersama-sama menghasilkan jumlah protein globin alpha yang persis sama dengan protein globin beta. Karena ada empat gen globin alpha dibandingkan dengan dua gen globin beta, masing-masing gen globin alpha menghasilkan hanya sekitar setengah dari protein seperti halnya gen globin beta. Ini membuat produksi keseluruhan dari subunit yang sama dari masing-masing set kromosom (Gambar 1).

Thalassemia terjadi ketika satu atau lebih gen gagal untuk memproduksi protein, menyebabkan kekurangan dari salah satu subunit. Jika salah satu dari gen globin beta gagal, kondisi ini disebut thalassemia beta. Talasemia beta terjadi karena kekurangan subunit beta. Jika gen globin alpha gagal, kondisi ini disebut thalassemia alpha, yang karena adanya kekurangan dari subunit alfa.


image
Gambar 1.
Kedua kromosom no 11 masing-masing memiliki satu gen globin beta (untuk total dua gen). Kedua chromsomes no 16 masing-masing memiliki gen globin alpha dua (untuk total empat gen). Protein hemoglobin subunit alfa memiliki dua dan dua subunit beta. Setiap gen globin alpha menghasilkan hanya sekitar setengah jumlah protein dari gen globin beta tunggal. Hal ini membuat produksi subunit protein yang sama. Thalasemia terjadi ketika sebuah gen globin gagal dan produksi subunit protein globin akan dilempar keluar.
image
Gambar 2.
Warisan gen hemoglobin dari orang tua dengan sifat talasemia. Sebagai ilustrasi, pasangan memiliki satu kesempatan dalam empat gen bahwa seorang anak akan mewarisi dua gen talasemia. Anak akan memiliki bentuk parah dari talasemia (talasemia mayor atau thalassemia intermedia).  Keparahan bervariasi, sering secara signifikan. Sifat tertentu gen thalassemia sangat mempengaruhi perjalanan klinis gangguan tersebut.

 ThalassemiaDiwariskan
Refferensi :
- http://sickle.bwh.harvard.edu/thal_inheritance.html

0 comments